Raden Panji Hatmowardojo meniti karir dari mulai berpangkat Letnan Dua di Legioen Mangkoenegaran sampai berpangkat Groot Mayoor (Mayor) disaat Jepang masuk ke Indonesia. Selama itu Keluarga Besar Mayoran berpindah-pindah rumah dari Madyotaman tempat Raden Soeharno Sastrosawego dibesarkan, kemudian pindah ke Tumenggungan, Ketelan, Grogolan, Priombadan, Mangkubumen Timur, sampai terakhir menetap di Mangkubumen Barat Gang V Nomor 3, sekarang Jalan Kana 1 Nomor 9. Rumah yang menjadi terminal terakhir Keluarga Besar Mayoran ini dibangun diatas tanah seluas 1.500 M2 sebagai peninggalan Raden Ronggo Atmosoepono ayah tiri Raden Ajeng Marini Gondosoenario. Pembangunannya dilaksanakan dizaman pendudukan Jepang sekitar tahun 1942/1943, disaat semen dan bahan bangunan lainnya sangat langka. Tetapi sesuai perkembangan zaman, tahap demi tahap rumah tersebut telah direhabilitasi. Keluarga Besar Mayoran ini sebenarnya dikaruniai 9 (sembilan) putra, tetapi 2 (dua) putra diantaranya meninggal dunia. Yaitu Raden Ajeng Soetji Marmini putra ketiga, yang meninggal diusia 7 (tujuh) bulan, dan Raden Mas Seno putra kesembilan yang meninggal sesaat sebelum dilahirkan. Ketujuh putra putri Raden Panji Hatmowardojo yaitu :
1. Raden Ajeng Soetji Partini, panggilannya Soetji, lahir di Madyotaman Surakarta tanggal 8 Agustus 1928, wafat di Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya tanggal 3 Maret 2006 dalam usia 79 tahun, dan dimakamkan di makam Astana Oetara Nayu Surakarta. Pada tanggal 23 Mei 1948 menikah dengan Raden Koesmadi lahir pada tanggal 29 Januari 1923 putra pertama dari empat bersaudara keluarga Bp Soemowijoto, wafat tanggal 22 Januari 1980 dalam usia 57 tahun di Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya dan dimakamkan di Makam Astana Bibis Luhur Surakarta. Pasangan ini dikaruniai lima orang anak yaitu :
1.1 Prof.dr. Bambang Wirjatmadi, Ms, MCN, Phd. dikaruniai 3 anak ;
1.2 dr. Sutji Kuswarini, M. Kes. dikaruniai 2 anak 2 cucu ;
1.3 Ir. Kusumo Hariadi, dikaruniai 3 anak ;
1.4 Dra. Sutji Kustriati, Apt.
1.5 drg. Sitji Kushandajani, M.Kes. dikaruniai 1 anak & seorang anak angkat.
2. Raden Ajeng Soetji Hartini, panggilannya Tiniek, lahir di Tumenggungan Surakarta tanggal 26 Oktober 1928. Menikah pada tanggal 23 April 1950 dengan Raden Soetjipto lahir pada tanggal 12 April 1921 di Jogyakarta, putra kedua Dari dua bersaudara keluarga Bp. Soemadi, wafat pada tanggal 7 Maret 1986 Di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo Jakarta, dan dikebumikan di Makam Tanah Kusir Jakarta. Pasangan ini dikaruniai 5 (lima anak, yaitu :
2.1 Suhardijanto
2.2 Harninto Budihartojo, dikaruniai 3 anak ;
2.3 Sugeng Trihartono, dikaruniai seorang anak ;
2.4 Lucky Sawitri, dikaruniai 3 anak ;
2.5 Bambang Andi Pratomo, dikaruniai 2 anak.
3.1 Ir. Laksmi Garnita Retnaningtyas, dikaruniai 3 anak.
4. Raden Ajeng Soetji Hardijati, panggilannya Atik, lahir di Grogolan Surakarta tanggal 31 Januari 1934, wafat di Rumah Sakit Harapan Kita tanggal 19 Mei 2000 diusia 66 tahun, dimakamkan di Makam Jeruk Purut Jakarta, dan setelah 1000 hari dipindahkan ke Makam Astana Oetara Nayu Surakarta. Menikah dengan R. Soeprapto lahir pada tanggal 27 Agustus 1930 di Surakarta, putra kedua dari lima bersaudara keluarga Bp. Mangoensardjito. Pasangan ini dikaruniai seorang putra, yaitu :
4.1 Pudiarto Arisantoso, dikaruniai 2 anak.
5. Raden Mas Soehardijatmo Harri, panggilannya semula Jakmo, kemudian diganti Harri, lahir di Grogolan Surakarta tanggal 18 September 1935. Menikah dengan Shizuka Kakudo di Jepang (ketika belajar di Jepang, kemudian berpisah karena tidak bersedia ikut ke Indonesia). Kemudian menikah kembali pada tanggal 25 Desember 1964 dengan Tien Kartini lahir tanggal 21 April 1940, putri pertama dari tujuh bersaudara keluarga Bp. Amat Soeryatmadja. Kemudian berpisah setelah mempunyai tiga orang putra, yaitu :
5.1 dr. Oktavianto Herlambang, Sp. M. dikaruniai 2 anak ;
5.2 Letkol. Arm. Bambang Setiawan, S. Ip. Menikah dengan N. Fatimah, Dikaruniai 2 anak ; ( Muhammad Rafi, lahir 6 maret 2006. Muhammad Harits Satrianegara, lahir 21 Januari 2008 )
5.3 Andri Budiman, S. Cmp. Dikaruniai seorang anak.
Kemudian menikah kembali pada tahun 1974 dengan Yennie Djuangsih lahir pada Tanggal 17 Agustus 1946, putri kedua dari sembilan bersaudara keluarga Bp. Adang Djoehro, kemudian berpisah kembali setelah dikaruniai dua putri, yaitu :
5.4 Agustina Haryani
5.5 Novianti Prisanita Devi, dikaruniai seorang anak.
Terakhir menikah kembali tanggal 18 April 2007 dengan Sri Lestari lahir pada Tanggal 26 Desember 1974, putri pertama dari empat bersaudara keluarga Bp. Mantowijono
6. Raden Ajeng Soetji Hartati, panggilannya Tatik, lahir di Priobadan Surakarta tanggal 1 April 1940, wafat di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo tanggal 27 Pebruari 2006 Jakarta, dan dimakamkan di Makam Astana Oetara Nayu Surakarta. Menikah dengan R. Harinto lahir tanggal 7 Agustus 1938 putra kedua dari tiga bersaudara keluarga Bp. Siswosoemanto. Pernikahan ini dikaruniai tiga putra yaitu :
6.1 Erwanto Wibisono, SE dikaruniai seorang anak ;
6.2 Ir. Doddy Kartono Utomo, dikaruniai 3 anak ;
6.3 Ruddy Setiawan, SE, dikaruniai 3 anak.
7. Raden Ajeng Sri Hastoeti, panggilannya Toetiek, lahir pada tanggal 27 Oktober 1941 di Mangkubumen Timur Surakarta, menikah tanggal 24 Maret 1968 dengan Zoelkarnain lahir pada tanggal 20 Juli 1940, putra pertama dari tiga bersaudara Keluarga Bp. Muhammad Noer. Pernikahan ini dikaruniai dua putri yaitu :
7.1 Ir. Suci Tenri Kunswaraswati, dikaruniai 2 anak ;
7.2 Ir. Suci Widyaningrum Sulistawati, M. T.
Sampai dengan akhir tahun 2007 dari 7 putra putri Keluarga Besar Mayoran 4 orang diantaranya telah wafat yaitu :
1. Raden Mas Soemarsono putra ketiga yang wafat pada tanggal 12 Oktober 1994 dalam usia 73 tahun ;
2. Raden Ayu Soetji Hardiyati Soeprapto putri keempat yang wafat pada tanggal 19 Mei 2000 dalam usia 66 tahun ;
3. Raden Ayu Soetji Hartati Harinto putri keenam yang wafat pada tanggal 27 Februari 2006 dalam usia 66 tahun ;
4. Raden Ayu Soetji Partini Koesmadi putri pertama yang wafat pada tanggsl 3 Maret 2006 dalam usia 79 tahun ;
Disamping itu seorang wayah Agustina Haryani dari putra kelima wafat pada tanggal 7 Oktober 1998 dalam usia 22 tahun, dan seorang buyut Pundi Mutiaraku dari putri kedua wafat pada tahun 2006.
Demikianlah sampai dengan bulan April 2008 (setelah buku ini direvisi) jumlah anggota Keluarga Besar Mayoran menjadi sebanyak 72 orang yang terdiri dari 7 orang putra putri, 22 orang wayah, 39 orang buyut, dan 2 orang canggah. Anggota Keluarga Mayoran ini seluruhnya tinggal di pulau Jawa, kecuali 3 orang cucu yaitu Sugeng Trihartono dari putri kedua yang tinggal di Australia, Andri Budiman dari putra kelima yang tinggal di Jepang, dan Oktavianto Herlambang juga dari putra kelima yang tinggal di Pakanbaru, Sumatra.
Para wayah beserta keluarganya dari putri pertama seluruhnya tinggal di Surabaya, Jawa Timur. Dan para wayah beserta keluarganya dari putri kedua, keempat, keenam, dan ketujuh seluruhnya tinggal di Jakarta, termasuk dua wayah dari putra kelima dan dua buyut dari putri pertama. Sedang seorang wayah beserta keluarganya dari putra ketiga tinggal di Yogyakarta. Penulis/penyusun buku Keluarga Besar Mayoran sendiri tinggal di Bandung, Jawa Barat.
Selanjutnya penulis/penyusun Buku Keluarga Besar Mayoran sangat mengharapkan agar seluruh anggota keluarga tetap menjaga tali kekeluargaan demi kelangsungan dan keutuhan Keluarga Besar Mayoran.
Salut untuk upayanya merangkum sejarah mayoran yang tidak semua turunannya mengetahui sampai detil. Angkat topi untuk Pakde Harry, Mas Iwan yang sungguh-sungguh mengupayakan tampilan blog mayoran ini release. Salut !!!!
BalasHapusPlease, ada koreksi sedikit RAj Sri Hastoeti lahir pada 27 Oktober 1941 dan bukan pada 24 Maret 1941.
Life's like a book, everyday has a new page with adventures and things to learn-to share-to give.
Just keep faith to Allah SWT till the end.
Happy New Years 2009 My dearest family ..... May Allah SWT bless u all.
Wiwied
Thanks ya wied, koreksinya nanti mas Iwan masukan, Blog ini akan terus berlanjut dari satu generasi ke generasi berikutnya, jadi seperti sejarah keluarga saja, yg mudah diakses oleh Mayoran family, oh iya tolong di publish to our family ya, and e mail wiwied apa, biar Mas invite jadi nanti bisa nulis di blog ini, cheers.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus